ehem, postingan gw yang sekarang ini rada serius.
wah, kenapa? kok tumben?
ya, gw mencoba menaikkan derajat blog gw. dari yang dulunya super idiot, jadi idiot.
oke, i see.. jadi mau ngebahas apa nih?
dari judulnya pan uda keliatan, malih!
santai dong mas! yaudah gih bahas sono!
oke, sebelumnya, kalo anda mempunyai IQ diatas level 'rata-rata' lebih baik jangan baca. gw malu karena blog gw yang ini walaupun rada serius tapi tetep...idiot. jadi biar gw ga malu, kalian-kalian yang pinter, yang selalu dapet rangking di kelas, yang ngga pernah dapet nilai di bawah 7, yang jadi bintang kelas, yang jadi sumber contekan di kelas, yang catetannya setebel batu bata, yang sering hang out di perpus, intinya yang ga seidiot gw, jangan baca. sekali lagi jangan baca, agar tingkat intelegensi yang anda miliki ngga drop.
makasih.

BBM-Bahan Bakar Minyak.mp3
lho..kaya judul lagu di winamp.
eniwei, BBM akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di Indonesia, bukan hanya perbincangan, malah jadi bahan demo terhangat di Indonesia. saking hangatnya, sampai-sampai masalah ditemukannya foto mesum anggota DPR jadi ga terlalu di perhatikan(soalnya ngga keliatan apa-apa. coba si cewenya bugil trus keliatan seluruh badan. niscaya bakalan lama di perbincangkan) BBm di indonesia baru aja naik, hal ini mengakibatkan harga-harga lainnya naik juga:sembako, tarif angkutan, sampai tarif prostitusi(lho??). yang pertama melakukan tindakan demo adalah mahasiswa, which is amusing, karena mereka ngga seharusnya demo gitu karena ujung-ujungnya melakukan anarkisme. apa sih yang mereka pikirkan? mereka kan kaum akademia. bukan kaum akademi fantasi indosiar. harusnya mereka bertindak dengan otak dong. bukan dengan kekerasan.
menurut gw kenaikan ini wajar dan emang harus dilakukan, karena harga minyak dunia udah naik, dan di khawatirkan bakalan menyentuh angka $200/barrel. nah, kalau bbm kita ga naik, utang luar negri kta bakalan tambah membengkak, susbsidi bbm bakalan di tingkatkan, secara signifikan tentunya, akibatnya? subsidi lain bakalan di potong, termasuk subsidi pendidikan. nah lho! kalo subsidi pendidikan juga di potong, gmn nasib oranag-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan?? sebelum di potong aja mereka belum tentu bisa menikmati subsidi tersebut, apalagi kalau udah di potong? masa mereka mau sekolah di way kambas biar murah ? ngga mungkin dong, wong mereka bukan gajah. makanya, biarin aja bbm naik, gw bukannya sok kaya atau punya banyak duit(apa bedanya sih??) gw juga sedikit terbebani ama kenaikan bbm dan harga lainnya, tapi daripada subsidi lain di potong, trus anggaran subsidi jadi kacau, jadi alokasinya juga berantakan, mending naikin aja. toh banyak cara biar kita ngga terlalu mengonsumsi bbm:
1. tenaga surya.
yak, tenaga surya sebenernya udah lama ada di Indonesia, tapi ga tau kenapa ngga di maksimalkan. gw nonton di berita kalau ada desa yang kebutuhan listriknya make panel surya, nah, coba di pake di lebih banyak daerah di Indonesia, pasti cihuy. Indonesia kan juga beriklim tropis, jadi cocok banget ama teknologi ini. tinggal meningkatkan kemampuan otak aja biar energi ini ga sia-sia.
2. tenaga otot.
paling gampang dan efisien. bisa dengan lari, jalan, atau naik sepeda. bebas. yang penting ngga pake kendaraan, hemat bbm, mengurang emisi gas buangan, murah. dahsyat.

oke, otak gw berada pada batas maksimalnya buat ngebahas masalah yang serius.
sekian aja lah.
yu dadah babay.